Memproduksi Teks drama
Nama : Asti Wahyuningtyas
Kelas : XI kimia analisis 1
NO :
7
Ketika
hujan turun
Narator
: hari minggu tiba, hari yang di tunggu – tunggu anak sekolah pada umumnya,
namun beda dengan. Rachel dia benar – benar membenci hari minggu apalagi jika
diiringi hujan yang turun tiada henti, hujan yang memilukan dimana dia
kehilangan sesuatu hal yang berharga baginya. Sangat berharga dan membuatnya
jatuh kedalam lubang yang sangat dalam, menyisahkan luka yang mungkin tak terobati.
Di sebuah kamar nampak Rachel
sedang tiduran memandang langit kamarnya.
Rachel : “esok adalah hari ulang tahunku..
sudah 2 tahun papa tak di sampingku saat hari ulang tahunku... Tuhan wish-ku tahun ini, aku hanya
ingin papa disampingku... setiap kali hujan aku merindunkan peluk kasih sayang papah Tuhan,, mmm andai
aja aku bisa ikut papa ke italy dan sekolah disana m....“
(Rachel tertidur)
(pagi
hari)
Mama : “ Rachel bangun nak...selamat ulang
tahun sayang?? Cepet mandi sambil nunggu papa mu pulang dari bandara hel,, juga
bantuin mama nyiapin pesta ultahmu !”
Rachel : “uh,,,mmmm ,, bentar ma,, ma rachel
gak ingin pesta rachel just want papa here!! what?? Dan Hari ini papa pulang??beneran
ma??”
Mama :
“rachel.... iya papa datang hari ini untuk kamu.. mari kita buat pesta terindah
buat kamu hel”
(tiba – tiba telpon berdering,
mama keluar, Rachel bangun dan ikut mendengarkan percakapan mamanya)
Mama : “hallo ? ohh mas bram? Apa? Mas gak
jadi datang hari ini? Tapi mas, esok hari ulang tahun Rachel sweetseventeenth!
Mas ini tahun ke tiga mas gak datang untuk ulang tahunnya!’’
(dengan wajah sedih mama
memandang ke Rachel....)
Rachel : “ apa ma? Papa nga bisa datang hari
ini? Kenapa ma ?”
Mama : “ di Italy ada badai salju sayang
keberangatan harus di tunda, kamu juga gak mau kan papa kenapa2 “
Rachel : “bohong! Pasti papa lebih ada rapat!
Kenapa ma? Bukanya papa udah janji akan menyempatkan pulang untuk rachel? Oke
NO PARTY buat rachel!!”
(rachel pergi)
Mama : “rachel jangan gitu nak mari kita
rayakan tanpa papa! Rachel ngertiin papa hel !”
Narator
: Langit di hari itu gelap gulita seperti hati rachel,,, HARI minggu yang
menyedihkan. Rachel hanya ingin papa yang perduli denganNya Semenjak kepergian
papanya keluar negri papah Rachel sangat sibuk dan hampir tidak ada waktu untuk
keluarga.. padahal dahulu ayah Rachel sangatlah peduli pada keluarga. Sementara
itu mama rachel mengumpulkan teman – teman rachel untuk membuat kejutan kecil –
kecilan untuk rachel.
Mama : “nena, noni, dodi, iko ayo buruan bantu
tante, gimana teman2 yang lain sudah di undang?”
Nena : “aman tante sudah di atur.. eh ngomong2
Rachel kemana tan ?’’
Mama : “ ke taman mungkin taman kan tempat
rachel pergi jika dia sedih dan dia bisa menghabiskan waktu banyak di taman”
Noni : “oke semuanya sudah hampir siap tan,,
uda tinggal finishing aja tante”
Mama : “ makasih ya sayang”
Narator
: hari sudah mulai gelap. Persiapan sudah matang dan semua teman rachel sudah
berkumpul dan siap memberikan kejutan pada Rachel.
Rachel : (memandang hujan yang turun dari
taman) “hujan saat kau turun aku selalu merindukan ayah,, canda ayah, kasih
sayang ayah dan semua tentang ayah. Kenapa ayah berubah hujan?”
( rachel pulang membuka pintu )
All artis : “happy birthday rahel,, happy
birthday rahel “
Mama : “happy birthday ya sayang,, semoga kamu
makin sukses maafkan mama papa hanya bisa ngasih ini, percayalah nak bahwa papa
kamu sayang banget sama kamu dan ingin melakukan yang terbaik untuk kamu dan
mama “
Rachel : (meneteskan air mata dan memeluk mama)
“maafin rachel ma.. rachel hanya rindu papa, terimakasih ya kawan – kawan untuk
semuanya”
Narator : hiruk pikuk pesta pun di
mulai semua menikmati hidangan yang ada di pesta itu namun masih sangat jelas
kekecewaan di wajah rachel yang merindukan papa – nya.
-skip-
Narator
: hari berganti hari rachel sekarang
menjadi siswa kelas tiga SMU dan siap menghadapi ujian nasional yang tinggal
beberapa saat. Papa rachel pun sudah di rumah namun kesibukannya masih saja
berlanjut tetap dingin dan hampir tidak ada waktu untuk keluarga.
Papa : “ma, papa harus berangkat pagi,,,ini”
Mama : “apa pa? Bahkan masih jam 5 dan
matahari belum terbit namun papa sudah pergi?’’
Papa : “papa ada rapat dengan klein ma dan ini
sangat penting!”
Mama : “apa ngak bisa di tunda pa? Papa juga
sudah janji untuk mengantarkan les rachel. Inget pa ini les terakirnya sebelum
dia UN lagian ini hari minggu’’
Papa : (menatap wajah mama) “ma.......”
Mama : “baiklah pa,,, hati – hati”
(melihat kepergian
suaminya dan tiba – tiba rachel mengagetinya dari belakang)
Rachel : “MAMA! BA”
Mama
: “rachel apa-apaan sih kamu,, ngageti mama aja!”
Rachel : “kaget ya
ma? Yes! Hahahahaha”
Mama : “ceria banget
kamu hari ini hel?”
Rachel : “ya dong
hari ini les terakir rachel dan papa yang akan nganterin rahel”
Mama : “rachel
maafin papa ya hel.... papa ada rapat hari ini papa enga bisa nganter kamu
sayang”
Rachel : “hah??
Sepagi ini ma?rapat? kan ini hari minggu maz! Oke fine rachel ngak kecewa.
Rachel mau mandi makan terus pergi, mama juga mau kepasar kan? Hati2 ya ma
emuach rahel sayang papa mama”
Mama : “rahel.... rachel”
(memandang rachel yang kebelakang meninggalkannya)
Narator : kekecewaan rachel semakin dalam karena lagi2
papanya mengingkari janji,, hati rachel semakin kelabu dia hanya berharap agar
di hari kelulusannya nanti papanya dapat datang untuk rachel.
(rachel masuk rumah dan
di dalam ada papa mama duduk – duduk dan bersendau gurau)
Papa : “anak papa
pulang, sini sayang duduk sini”
Rachel : “rachel
capek pa”
Mama : “rachel
.......... kalo pergi aja di nanti sekarang?”
(RACHEL duduk di
sebelah papanya dengan wajah muram)
Papa : (mengelus
wajah rachel) “papa punya kejutan di hari kelulusan kamu nak”
Rachel : “ngak
ngarep pa... Cuma rachel ingin papa hadir di kursi VVIP untuk orang tua.. kursi
untuk papa mama. Rachel hanya ingin papa mama duduk disana memberi tepuk tangan
untuk rachel”
Mama : “pasti kita
hadir sayang percayalah”
Rachel : “rachel
ngantuk pa duluan ya pa ma, I LOVE YOU PAPA MAMA”
Narator : hari ini adalah hari MINGGU hari yang di tunggu
– tunggu rachel pun datang hari kelulusannya diam – diam rachel sangat
penasaran dengan kejutan yang akan di berikan papa-nya dan rachel sangat
memikirkan itu. Rachel yang sudah di tata dengan kebayanya di sekolah pun
sangat resah,, apakah papanya hadir atau tidak, yang pasti rachel sangat yakin
bahwa dia akan mendapat peringkat dan rachel ingin orang tuanya maju kedepan
mendampingi rachel.
Mc : “dan sekarang
kita sambut anak didik kita semua siswa siswi silahkan maju kedepan”
(semua peserta masuk
termasuk rachel alangkah terkejutnya rachel karna hanya mamanya yang mengisi
tempat duduk orang tua untuknya dia sangat terkejut)
Mc : “kemudian kita
umumkan juara umum yang mendapat nilai tertinggi dari UN tahun ini,. Iya, dia
adalah.............................. RACHEL RAYMUNA ROSALIA”
Rachel : “hah? Aku”
(semua pasang wajah shok
dan bertepuk tangan untuk rachel)
Narator
: butiran air mata turun membasahi pipi rachel MC pun meminta untu ibu rachel
naik keatas panggung dan menerima penghargaan rachelpun bahagia meskipun rasa
kecewanya luar biasa kemudian rachel dan ibunya pulang. Ternyata di luar langit
sangatlah mendung dan hujan turun begitu lebat. Tanpa di sadari papahnya telah
menunggu rachel di luar gedung dengan sebuah payung dan ampol yang di gengamannya.
(rachel
melihat papah di seberang jalan hujan semakin deras petir menyambar-nyambar,
melihat papahnya memanggil dia rachel malah lari menjauhi papahnya dan
meninggalkan ibunya)
Papa : “rachel..... rachell nak tunggu! Ini
tidak seperti yang kamu bayangkan! RA C H E L”
Mama : “rachel ............. rachel”
(rachel terus berlari dan
ayahnya terus mengejar ayah rachel menyeberangi jalan tanpa di sadari ada truk
yang tengah melaju sangat kencang menuju arah rahel dan bruk menabrak ayah
rachel saat itu juga rachel menoleh ke arah papanya)
Rachel : “pa .. pa... paapahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh”
Papa : “ rach ....... hel “
Mama :
“mas........................................”
(Dari arah berlawan
rachel dan mamanya berlari menuju papa. Dan papa rachel dalam keadaan sekarat)
Rachel : “papa
jangan pergi papa papa....”
Mama : “mas bangun
mas bangun”
Papa : “ini untuk
kamu sayang usaha papa selama ini untuk kamu sayang selamat sayang kamu jadi
juara umum papa sangat bangga sama kamu rachel papa sayang kamu, jaga rachel
ma” (kemudian papa menutup mata selamanya)
Rachel : “ papa
..........................................................................................................”
Mama :
“tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk”
Narator : dalam keadaan hujan turun hari dimana rachel
menerima penghargaan terbaik dalam hidupnya saat itu juga dia kehilangan
sesuatu yang sangat berharga. Sesuatu yang sangat dicintainya saat hujan turun.
-di rumah setelah pemakaman
papa rachel, saat hujan lebat rachel membuka surat dari ayahnya di surat itu
tertulis-
Beasiswa
studi di italya untuk :
RACHEL
RAYMUNA ROSALIA
NB
: usaha papa selama ini untuk kamu sayang belajarlah dengan baik papa
sayang RACHEL
|
NARATOR : RACHEL hanya dapat menyesali semua ini. Butiran
air mata turun membasahi pipi dan bibirnya. Mengalir begitu deras melebihi
rintik hujan yang sedang turun membasahi bumi.
Rachel : “ disini di
setiap hari saat hujan turun aku menantimu, saat hujan turun aku merindukanmu,
saat hujan turun kamu datang memelukku dan saat hujan turun AKU KEHILANGANMU PA
PAH”
Rachelpun menutup mata
dan tertidur
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar