Sabtu, 17 Desember 2016

DRAMA ''KETIKA HUJAN TURUN''

Memproduksi Teks drama
Nama : Asti Wahyuningtyas
Kelas : XI kimia analisis 1
NO    : 7
Ketika hujan turun
Narator : hari minggu tiba, hari yang di tunggu – tunggu anak sekolah pada umumnya, namun beda dengan. Rachel dia benar – benar membenci hari minggu apalagi jika diiringi hujan yang turun tiada henti, hujan yang memilukan dimana dia kehilangan sesuatu hal yang berharga baginya. Sangat berharga dan membuatnya jatuh kedalam lubang yang sangat dalam, menyisahkan luka yang mungkin tak terobati.
Di sebuah kamar nampak Rachel sedang tiduran memandang langit kamarnya.
Rachel : “esok adalah hari ulang tahunku.. sudah 2 tahun papa tak di sampingku saat hari ulang tahunku...            Tuhan wish-ku tahun ini, aku hanya ingin papa disampingku... setiap kali hujan aku merindunkan  peluk kasih sayang papah Tuhan,, mmm andai aja aku bisa ikut papa ke italy dan sekolah disana m....“
(Rachel tertidur)

                                                          (pagi hari)
Mama : “ Rachel bangun nak...selamat ulang tahun sayang?? Cepet mandi sambil nunggu papa mu pulang dari bandara hel,, juga bantuin mama nyiapin pesta ultahmu !”    
Rachel : “uh,,,mmmm ,, bentar ma,, ma rachel gak ingin pesta rachel just want papa here!! what?? Dan Hari ini papa pulang??beneran ma??”
Mama  : “rachel.... iya papa datang hari ini untuk kamu.. mari kita buat pesta terindah buat kamu hel”
(tiba – tiba telpon berdering, mama keluar, Rachel bangun dan ikut mendengarkan percakapan mamanya)
Mama : “hallo ? ohh mas bram? Apa? Mas gak jadi datang hari ini? Tapi mas, esok hari ulang tahun Rachel sweetseventeenth! Mas ini tahun ke tiga mas gak datang untuk ulang tahunnya!’’
(dengan wajah sedih mama memandang ke Rachel....)
Rachel : “ apa ma? Papa nga bisa datang hari ini? Kenapa ma ?”
Mama : “ di Italy ada badai salju sayang keberangatan harus di tunda, kamu juga gak mau kan papa kenapa2 “
Rachel : “bohong! Pasti papa lebih ada rapat! Kenapa ma? Bukanya papa udah janji akan menyempatkan pulang untuk rachel? Oke NO PARTY buat rachel!!”
(rachel pergi)
Mama : “rachel jangan gitu nak mari kita rayakan tanpa papa! Rachel ngertiin papa hel !”
Narator : Langit di hari itu gelap gulita seperti hati rachel,,, HARI minggu yang menyedihkan. Rachel hanya ingin papa yang perduli denganNya Semenjak kepergian papanya keluar negri papah Rachel sangat sibuk dan hampir tidak ada waktu untuk keluarga.. padahal dahulu ayah Rachel sangatlah peduli pada keluarga. Sementara itu mama rachel mengumpulkan teman – teman rachel untuk membuat kejutan kecil – kecilan untuk rachel.
Mama : “nena, noni, dodi, iko ayo buruan bantu tante, gimana teman2 yang lain sudah di undang?”
Nena : “aman tante sudah di atur.. eh ngomong2 Rachel kemana tan ?’’
Mama : “ ke taman mungkin taman kan tempat rachel pergi jika dia sedih dan dia bisa menghabiskan waktu banyak di taman”
Noni : “oke semuanya sudah hampir siap tan,, uda tinggal finishing aja tante”
Mama : “ makasih ya sayang”
Narator : hari sudah mulai gelap. Persiapan sudah matang dan semua teman rachel sudah berkumpul dan siap memberikan kejutan pada Rachel.
Rachel : (memandang hujan yang turun dari taman) “hujan saat kau turun aku selalu merindukan ayah,, canda ayah, kasih sayang ayah dan semua tentang ayah. Kenapa ayah berubah hujan?”
( rachel pulang membuka pintu )
All artis : “happy birthday rahel,, happy birthday rahel “
Mama : “happy birthday ya sayang,, semoga kamu makin sukses maafkan mama papa hanya bisa ngasih ini, percayalah nak bahwa papa kamu sayang banget sama kamu dan ingin melakukan yang terbaik untuk kamu dan mama “
Rachel : (meneteskan air mata dan memeluk mama) “maafin rachel ma.. rachel hanya rindu papa, terimakasih ya kawan – kawan untuk semuanya”
Narator : hiruk pikuk pesta pun di mulai semua menikmati hidangan yang ada di pesta itu namun masih sangat jelas kekecewaan di wajah rachel yang merindukan papa – nya.
-skip-

Narator :  hari berganti hari rachel sekarang menjadi siswa kelas tiga SMU dan siap menghadapi ujian nasional yang tinggal beberapa saat. Papa rachel pun sudah di rumah namun kesibukannya masih saja berlanjut tetap dingin dan hampir tidak ada waktu untuk keluarga.
Papa : “ma, papa harus berangkat pagi,,,ini”
Mama : “apa pa? Bahkan masih jam 5 dan matahari belum terbit namun papa sudah pergi?’’
Papa : “papa ada rapat dengan klein ma dan ini sangat penting!”
Mama : “apa ngak bisa di tunda pa? Papa juga sudah janji untuk mengantarkan les rachel. Inget pa ini les terakirnya sebelum dia UN lagian ini hari minggu’’
Papa : (menatap wajah mama) “ma.......”
Mama : “baiklah pa,,, hati – hati”
(melihat kepergian suaminya dan tiba – tiba rachel mengagetinya dari belakang)
Rachel : “MAMA! BA”
Mama : “rachel apa-apaan sih kamu,, ngageti mama aja!”                                                            
Rachel : “kaget ya ma? Yes! Hahahahaha”
Mama : “ceria banget kamu hari ini hel?”
Rachel : “ya dong hari ini les terakir rachel dan papa yang akan nganterin rahel”
Mama : “rachel maafin papa ya hel.... papa ada rapat hari ini papa enga bisa nganter kamu sayang”
Rachel : “hah?? Sepagi ini ma?rapat? kan ini hari minggu maz! Oke fine rachel ngak kecewa. Rachel mau mandi makan terus pergi, mama juga mau kepasar kan? Hati2 ya ma emuach rahel sayang papa mama”
Mama : “rahel.... rachel” (memandang rachel yang kebelakang meninggalkannya)
Narator : kekecewaan rachel semakin dalam karena lagi2 papanya mengingkari janji,, hati rachel semakin kelabu dia hanya berharap agar di hari kelulusannya nanti papanya dapat datang untuk rachel.
(rachel masuk rumah dan di dalam ada papa mama duduk – duduk dan bersendau gurau)
Papa : “anak papa pulang, sini sayang duduk sini”
Rachel : “rachel capek pa”
Mama : “rachel .......... kalo pergi aja di nanti sekarang?”
(RACHEL duduk di sebelah papanya dengan wajah muram)
Papa : (mengelus wajah rachel) “papa punya kejutan di hari kelulusan kamu nak”
Rachel : “ngak ngarep pa... Cuma rachel ingin papa hadir di kursi VVIP untuk orang tua.. kursi untuk papa mama. Rachel hanya ingin papa mama duduk disana memberi tepuk tangan untuk rachel”
Mama : “pasti kita hadir sayang percayalah”
Rachel : “rachel ngantuk pa duluan ya pa ma, I LOVE YOU PAPA MAMA”
Narator : hari ini adalah hari MINGGU hari yang di tunggu – tunggu rachel pun datang hari kelulusannya diam – diam rachel sangat penasaran dengan kejutan yang akan di berikan papa-nya dan rachel sangat memikirkan itu. Rachel yang sudah di tata dengan kebayanya di sekolah pun sangat resah,, apakah papanya hadir atau tidak, yang pasti rachel sangat yakin bahwa dia akan mendapat peringkat dan rachel ingin orang tuanya maju kedepan mendampingi rachel.
Mc : “dan sekarang kita sambut anak didik kita semua siswa siswi silahkan maju kedepan”
(semua peserta masuk termasuk rachel alangkah terkejutnya rachel karna hanya mamanya yang mengisi tempat duduk orang tua untuknya dia sangat terkejut)
Mc : “kemudian kita umumkan juara umum yang mendapat nilai tertinggi dari UN tahun ini,. Iya, dia adalah.............................. RACHEL RAYMUNA ROSALIA”
Rachel : “hah? Aku”
(semua pasang wajah shok dan bertepuk tangan untuk rachel)
Narator : butiran air mata turun membasahi pipi rachel MC pun meminta untu ibu rachel naik keatas panggung dan menerima penghargaan rachelpun bahagia meskipun rasa kecewanya luar biasa kemudian rachel dan ibunya pulang. Ternyata di luar langit sangatlah mendung dan hujan turun begitu lebat. Tanpa di sadari papahnya telah menunggu rachel di luar gedung dengan sebuah payung dan ampol yang di gengamannya.
(rachel melihat papah di seberang jalan hujan semakin deras petir menyambar-nyambar, melihat papahnya memanggil dia rachel malah lari menjauhi papahnya dan meninggalkan ibunya)
Papa : “rachel..... rachell nak tunggu! Ini tidak seperti yang kamu bayangkan! RA C H E L”
Mama : “rachel ............. rachel”
(rachel terus berlari dan ayahnya terus mengejar ayah rachel menyeberangi jalan tanpa di sadari ada truk yang tengah melaju sangat kencang menuju arah rahel dan bruk menabrak ayah rachel saat itu juga rachel menoleh ke arah papanya)
Rachel : “pa .. pa... paapahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh”
Papa : “ rach ....... hel “
Mama : “mas........................................”
(Dari arah berlawan rachel dan mamanya berlari menuju papa. Dan papa rachel dalam keadaan sekarat)
Rachel : “papa jangan pergi papa papa....”
Mama : “mas bangun mas bangun”
Papa : “ini untuk kamu sayang usaha papa selama ini untuk kamu sayang selamat sayang kamu jadi juara umum papa sangat bangga sama kamu rachel papa sayang kamu, jaga rachel ma” (kemudian papa menutup mata selamanya)
Rachel : “ papa ..........................................................................................................”
Mama : “tidakkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk”
Narator : dalam keadaan hujan turun hari dimana rachel menerima penghargaan terbaik dalam hidupnya saat itu juga dia kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Sesuatu yang sangat dicintainya saat hujan turun.

-di rumah setelah pemakaman papa rachel, saat hujan lebat rachel membuka surat dari ayahnya di surat itu tertulis-
Beasiswa studi di italya untuk :
RACHEL RAYMUNA ROSALIA
NB : usaha papa selama ini untuk kamu sayang belajarlah dengan baik papa sayang RACHEL

 




NARATOR : RACHEL hanya dapat menyesali semua ini. Butiran air mata turun membasahi pipi dan bibirnya. Mengalir begitu deras melebihi rintik hujan yang sedang turun membasahi bumi.
Rachel : “ disini di setiap hari saat hujan turun aku menantimu, saat hujan turun aku merindukanmu, saat hujan turun kamu datang memelukku dan saat hujan turun AKU KEHILANGANMU PA PAH”
Rachelpun menutup mata dan tertidur

-THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Legenda Tangkuban Perahu

  Nama : Nayla Putri Yuantika Humaira Azalia Sasi Ramadhanesya Gunung Tangkuban Perahu Dahulu kala ada seorang raja yang bernama Sumbing...