Bismillahirahmanirrahim Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillahirabbilalamin asholatuwassalamu ala asrofil ambiyai walmursalin waalaalihi washahbihi ajmain. Aamiin.
Alhamdulillahirrobil alamin, tiada kata yang lebih indah dibanding puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmad dan karunia-Nya sehingga kita masih di pertemukan dengan ramadhan bulan yang penuh berkah
ini dalam keadaan sehat wal afiat.
Sholawat dan salam, marilah kita sanjungkan kepada beliau baginda rosullullah Muhammad SAW.
Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya diyaumil akhir nanti. Aamiin Allahuma amin
Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan menyampaikam sebuah Kultim yang berjudul :
rezeki sudah tertakar tidak akan tertukar
Saudaraku kaum muslimin dan muslimat di mana pun berada momen bulan suci ramadhan ini kembali menjadi momen yang tepat untuk kita bermuhasabah diri betapa luasnya rezeki dan nikmat yang Allah beri kepada kita, yang justru tidak selalu dihadirkan dalam bentuk nominal, tetapi Allah beri dalam bentuk
yang lebih utama yaitu dalam bentuk nikmat kesehatan, iman dan Islam.
Saudaraku rahimakumullah, tanpa kita sadari Nikmat-nikmat inilah yang justru merupakan rezeki terbesar dari Allah yang melekat dan dekat dengan kita. Tetapi justru sebaliknya kita selalu merasa mengkhawatirkan bahkan kufur terhadap rejeki yang Allah beri karena selalu berorientasi pada jumlah
rupiah dan melupakan bahwa banyak sekali nikmat-nikmat Allah yang telah dikaruniakan kepada kita dan patut kita syukuri. Seringkali kita beralasan sibuk mengejar rezeki hingga kita lupa pada Sang maha
memberi rejeki.
Ingat saudaraku muslimin muslimat Allah telah berfirman dalam surah hud ayat 6
Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā 'alallāhi rizquhā wa ya'lamu mustaqarrahā wa mustauda'ahā, kullun fī
kitābim mubīn.
Artinya: Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam
Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).
Dari ayat tersebut dijelaskan tidak ada 1 makhluk pun yang bernafas dan berjalan di atas buminya yang tidak dijamin rezekinya semuanya sudah tertulis dilauhul mahfudz. Diriwayatkan dalam hadis sahih bhukari Saat Allah tiupkan pada usia 4 bln di dalam kandungan dan Allah telah menetapkan 4 hal yang dibawa selama hidupnya. Yang pertama rezekinya yang kedua ajalnya. Yang ketiga amalnya yang keempat
ketentuan celaka atau bahagiaannya.
Ingat yang Allah tulis pertama adalah rezekinya, rezekinya dulu baru yang lain.
Betapa megah kasih sayang Allah kepada hamba-Nya Hingga Allah sudah jamin segalanya hingga ditegaskan lagi dalam suatu riwayat dari Jabbir Bin Abdullah radiallahu anhu “tidaklah seorang hamba
wafat kecuali sampai semua rejekinya telah tersampaikan” H.R AL hakim
Jadi apalagi yang perlu kita risaukan, apalagi yang perlu kita khawatirkan apa yang menjadi jatah kita dan
itu semua sudah TERTAKAR TIDAK AKAN TERTUKAR.
untuk apa mengkhawatirkan rejeki padahal kita mengimani bahwa Allah itu AL Ghaniyy, AL Mughni
maha kaya, dan maha pemberi kekayaan
untuk itu saudara2ku di moment ramadhan ini mari kita bersama-sama memperbaiki diri, memperbaiki kualitas ibadah kita. Mari kita niatkan segala yang kita jalani hanya untuk beribadah kepada Allah dan semoga bernilai pahala. Saat kita berorientasi pada ibadah dan mengejar akhirat inshaallah atas izin allah duniawi pun akan turut mengikuti.
Mudah-mudahan apa yang dapat saya sampaikan bermanfaat untuk kita semua akhir kata
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar